close

Tim ITS Kembangkan Potensi Wisata Geospasial Desa Banturejo

DPL KKN Tematik Nurwatik ST MSc (kanan) bersama mahasiswa KKN melakukan survei di Desa Banturejo

Kampus ITS, ITS News – Fasilitas umum yang ada di wisata Bendungan Selorejo, Desa Banturejo, Malang belum dimanfaatkan secara optimal akibat terbatasnya informasi yang ada. Untuk itu, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat peta tematik untuk mengidentifikasi persebaran fasilitas umum di daerah tersebut.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Nurwatik ST MSc menjelaskan, informasi fasilitas umum penunjang wisata seperti tempat makan, rumah ibadah, dan dokter belum tersampaikan  dengan baik. Oleh karena itu, ia bersama lima mahasiswa Departemen Teknik Geomatika ITS membuat peta akses fasilitas umum yang ada di sana.

Baca Juga :  Satgas PPKS ITS Bukti Komitmen Berantas Kekerasan Seksual

Langkah pertama yang tim ini lakukan adalah mengumpulkan data sebaran fasilitas umum menggunakan metode Network Analysis-Closest Facilities. Untuk menunjang keakuratan hasil survei, tim juga melakukan konfirmasi data kepada masyarakat sekitar. “Data tersebut digunakan untuk keperluan analisis spasial dan akuisisi foto udara,” paparnya.

Survei geospasial di Desa Banturejo yang dilakukan oleh mahasiswa ITS menggunakan alat khusus

Tim juga melakukan pengolahan foto udara menjadi ortofoto yang kemudian diubah menjadi digitasi untuk jaringan jalan. Data jaringan jalan ini kemudian diproses bersama data sebaran fasilitas umum menggunakan Network Analysis-Closest Facilities. “Hasilnya adalah rute terbaik untuk mengakses fasilitas umum yang ada di Desa Banturejo” jelasnya.

Berhasilnya pelacakan rute terbaik tersebut tentunya tidak lepas dari respon warga sekitar yang antusias. Dosen Departemen Teknik Geomatika tersebut menuturkan bahwa warga sangat kooperatif dalam menyediakan data yang diperlukan guna mempermudah proses KKN Tematik tersebut. “Bahkan, anak-anak mahasiswa sering diberikan makanan agar lebih semangat untuk melakukan survei,” ucapnya.

Baca Juga :  ITS Kolaborasi Kembangkan Aplikasi Pemantau Pasien Gagal Ginjal Kronis

Dengan terbentuknya peta tematik tersebut, Nurwatik berharap perekonomian Desa Banturejo dapat meningkat secara signifikan. Ia juga berterima kasih kepada warga sekitar atas antusiasme dan sifat kooperatifnya sehingga KKN dapat terlaksana dengan baik. “Semoga dengan pengenalan jauh terhadap potensi Desa Banturejo dapat mendukung perkembangan ekonomi warga setempat,” tutupnya. (HUMAS ITS)