close

Sasar 3000 Orang, FIK UI Kerahkan 110 Mahasiswa Bina Kesehatan Jiwa Warga

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) berkolaborasi dengan Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) melaksanakan suatu program yang bertujuan untuk memberikan Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (DKJPS) di tengah pandemi COVID-19. Sebanyak 110 mahasiswa FIK UI terlibat dalam program tersebut, yang merupakan bagian dari implementasi kuliah kerja nyata (K2N) tematik, di bawah bimbingan Guru Besar FIK UI, yakni Prof. Dr. Budi Anna Keliat, SKp., M.App.Sc, beserta 10 dosen pendamping, yaitu Dr. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed., Ice Yulia Wardani, SKp. M.Kep., Sp.Kep.Ji, Ns. Rizka Amalya, S.Kep., M.Kep., Dr. Hanny Handiyani, SKp., M.Kep., Dr. Novy Helena, SKp., M.Sc., Dr. Astuti Yuni Nursasi, SKp., MN, Kuntarti, SKp., M.Biomed., Tuti Herawati, SKp., MN, Ns. Shanti Farida, SKep., M.Kep.Sp.KMB, dan Ns. La Ode Abd. Rahman, S.Kep., MBA.

Dalam menjalani program ini, para mahasiswa diarahkan untuk memiliki 10 keluarga binaan, kemudian memberikan intervensi dan evaluasi harian berkenaan dengan adaptasi kebiasaan baru dan screening kesehatan jiwa dan fisik. Seluruh kegiatan yang berlangsung selama enam minggu (hingga September 2020) dilakukan secara daring, dengan menggunakan media berupa youtube, instagram, dan zoom meeting.

Baca Juga :  Sesditjen Dikti: Akademisi dan Peneliti Harus Terlibat Aktif Penanganan Covid-19

Sebelum melakukan pelatihan kepada keluarga binaan, seluruh mahasiswa tersebut telah mengikuti pelatihan dari DIKTI di IMERI FKUI, serta pelatihan DKJPS COVID-19 di FIK UI. Capaian pembelajaran dalam kegiatan K2N Tematik COVID-19 FIK UI adalah membuat mahasiswa mampu mengaplikasikan manajemen DKJPS di tengah krisis kesehatan yang tengah melanda. Selain itu, mampu meningkatkan imunitas fisik dan jiwa para warga binaan dari ancaman COVID-19.

Dengan memiliki sepuluh keluarga binaan per mahasiswa, dan dengan rata-rata satu keluarga terdiri dari 3-4 orang, maka target program DKJPS COVID-19 ini dapat menyasar hingga 3.147 orang. Dalam pelaksanaannya, pada hari pertama, mahasiswa melakukan screening kesehatan fisik dan jiwa terlebih dahulu. Sampai hari ke-14, dilakukan intervensi dan evaluasi harian pada setiap anggota keluarga binaan. Setelah itu, mahasiswa melakukan evaluasi screening kesehatan fisik dan jiwa di hari ke-14. Dengan penerapan K2N Tematik COVID-19 ini, maka mahasiswa menjadi terlatih untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan, terbiasa melakukan screening kesehatan fisik dan mental di lingkungan tempat tinggal, dan membantu lingkungan dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga :  Satu-Satunya dari Indonesia, Dosen ITS Hadiri WLA Forum

Prof. Budi Anna menuturkan, “Sejak pandemi COVID-19 melanda negeri ini, FIK UI berkomitmen untuk memberikan perhatian dan ikut berkontribusi secara nyata masalah kesehatan maupun sosial. Prevalensi COVID-19 masih terus meningkat dan berdampak nyata kepada segala aspek kehidupan. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, sedangkan kebijakan PSBB tentu berdampak pada kehidupan bersosialisasi. Ditambah kekhawatiran bermunculan ketika mendengar kabar ataupun langsung berhadapan dengan dampak yang timbul akibat pandemi COVID-19. Terjadi penundaan gaji, terkena PHK. Tekanan ini menimbulkan kecemasan dan kegelisahan di masyarakat.”

“Untuk itu, melalui program DKJPS pada pelaksanaan program K2N Tematik COVID-19 ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada keluarga binaan tentang COVID-19, melakukan adaptasi kebiasaan baru, dan cara meminimalisir kecemasan dan kegelisahan,” ujar Prof. Budi Anna.