close

Mahasiswa dan Dosen Itera Kolaborasi Produksi Hand Sanitizer

LAMPUNG SELATAN. Sebagai salah satu upaya pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) penggunaan cairan antiseptik pembersih tangan atau hand sanitizer sangat dianjurkan untuk membantu membersihkan mikroorganisme di tangan ketika keterbatasan air. Akibatnya, produk hand sanitizer saat ini sulit ditemukan di pasaran dan kalau ada harganya juga tidak terjangkau. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa  dan dosen di Institut Teknologi Sumatera (Itera) berkolaborasi memproduksi hand sanitizer secara mandiri di kampus setempat.

Kegiatan pembuatan hand sanitizer dimotori oleh dosen teknologi farmasi Program Studi Farmasi Itera dilakukan di Laboratorium Teknik (Labtek) 3 Itera, sejak Selasa (17/3/2020). Tidak hanya mahasiswa Farmasi dan dosen Prodi Farmasi, dalam kegiatan tersebut turut serta menjadi sukarelawan pembuat hand sanitizer perwakilan mahasiwa dan beberapa dosen prodi lain seperti kimia, DKV, Biologi, dan lainnya, di Itera, serta Himpunan Mahasiswa Farmasi Itera, dan Keluarga Mahasiswa (KM) Itera.

Baca Juga :  Mahasiswa UGM Teliti Alternatif Zat Tambahan Pakan dari Ekstrak Daun Tapak Liman

Dosen Prodi Farmasi Itera yang juga Koordinator pembuatan hand sanitizer, Nur Adliani, M.Si., Apt. menyampaikan, langkah pembuatan cairan antiseptik secara mandiri dilakukan, guna memastikan tetap tersedianya hand sanitizer di lingkungan kampus Itera. Langkah ini menjadi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di ITERA, setelah sehari sebelumnya Rektor ITERA mengeluarkan edaran pencegahan Covid-19 di lingkungan kampus.

Nur Adliani, M.Si., Apt., menjelaskan mahasiswa dan dosen Itera membuat produk hand sanitizer sesuai standar yang telah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk produksi skala lokal. Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk 1 liter diantaranya Etanol 96% yang diencerkan atau sebanyak 833,33 ml, H2O2 3% yang telah diencerkan sebanyak 41,67 ml, Gliserol 14,5 ml, dan Aquadest secukupnya hingga volume total akhir menjadi 1.000 ml.

Baca Juga :  Membangun Budaya Antigratifikasi untuk Wujudkan SDM Berintegritas

“Untuk sementara ini kami baru mampu memproduksi sebanyak 20 liter hand sanitizer, karena memang keterbatasan bahan yang sudah mulai langka, ke depan kami akan melakukan produksi kembali,”jelas Nur Adliani.

Ia juga menyampaikan, Itera membuka kesempatan kerja sama dengan berbagai pihak, untuk melakukan produksi hand sanitizer sesuai standar WHO, di Itera, guna mengatasi kelangkaan produk tersebut.

Usai dibuat, hand sanitizer produksi mahasiswa dan dosen Itera yang sudah dikemas dalam botol, selanjutnya akan ditempatkan di seluruh gedung yang ada di Itera. Nur Adliani berharap seluruh sivitas akademika Itera yang masih berkegiatan di lingkungan kampus dapat memanfaatkan fasilitas hand sanitizer tersebut, guna mengurangi penyebaran virus covid-19 di lingkungan kampus Itera dan dapat mengikuti ajuran pencegahan Covid-19 seperti anjuran yang telah dikeluarkan oleh Rektor Itera. (Humas/Rudiyansyah)