close

Magang MBKM di Mabes Polri, Dimas Berkesempatan Meliput Event Nasional

(Unila): Dimas Prasetyo sudah menggunakan kemeja rapi dilengkapi kartu nama yang diberikan Divisi Humas Mabes Polri selama dia magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di sana hingga 14 Desember mendatang.

Kali ini, dia mendapat tugas meliput konferensi pers kasus tindak pidana pencucian uang pengedaran obat-obat ilegal dengan barang bukti sebanyak Rp531 miliar, di Gedung Bareskrim Polri.

Uang sebanyak Rp531 miliar yang dibungkus plastik bening ditampilkan sebagai barang bukti saat konferensi pers. Tumpukan uang seratusan ribu dan lima puluhan ribu yang dikemas masing-masing Rp1 miliar memenuhi ruangan. Dimas takjub, ini kali pertama dia melihat uang sebanyak itu.

Dimas bergabung di bagian depan meja konferensi pers bersama beberapa wartawan yang meliput berita ini. Dia bergerak maju mencari posisi yang pas saat Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol. Helmy Santika bersama tim memegang dan menunjukkan beberapa bungkus uang barang bukti.

“Ini adalah pengalaman liputan saya yang paling berkesan karena baru pertama kali dalam hidup saya melihat barang bukti uang tunai 531 miliar. Bisa meliput langsung peristiwa skala nasional menjadi kebanggaan tersendiri buat saya,” ujar mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung (Unila) ini saat diwawancara melalui pesan WhatsApp, Kamis, 7 Oktober 2021.

Baca Juga :  Peneliti Fasilkom UI Manfaatkan Artificial Intelligence untuk Deteksi Ujaran Kebencian di Twitter

Menurut Dimas, pengalaman lain yang cukup berkesan baginya adalah saat ikut meliput evakuasi korban kebakaran Lapas Tangerang dari lokasi kejadian ke Rumah Sakit Polri. Peristiwa kebakaran itu mengakibatkan 41 tahanan meninggal dunia.

Selain berkesempatan meliput peristiwa besar nasional, Dimas merasa bangga bisa bertemu pejabat Polri yang selama ini hanya bisa dia lihat melalui layar televisi, di antaranya Kadiv Humas Polri Irjen Argoyuwono.

“Sejak saya magang MBKM di sini, hampir setiap hari saya berpapasan dengan beliau saat memasuki kantor,” tuturnya dengan suara ceria.

Dimas mengaku sangat senang dan lega dapat diterima magang MBKM di Humas Mabes Polri, sebab di masa pandemi Covid-19 tidak banyak institusi pemerintahan maupun perusahaan yang mau menerima mahasiswa magang.

Sebelumnya, dia memasukkan lamaran magang ke beberapa tempat yaitu Tokopedia, Eiger, Narasi TV, dan Divisi Humas Mabes. Kemudian, lamarannya diapprove oleh Humas Mabes Polri dan dia harus mengikuti sesi wawancara bersama perwakilan Bagrenmin Divisi Humas.

“Syarat khusus untuk magang di Humas Mabes diwajibkan sudah vaksin Covid-19, dan hanya saya sendiri mahasiswa Unila yang diapprove magang di Humas Mabes Polri,” katanya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas SDM, ITS Teken MoU dengan BPJS Kesehatan

Memulai aktivitas magang pada 14 Juni, Dimas diberi baju seragam dan kartu magang, lalu diperkenalkan dengan beberapa staf, dijelaskan tentang beberapa peralatan kamera canggih yang dapat dia gunakan selama melaksanakan tugas magang.

“Saya ditempatkan di Biro PID (Pelayanan Informasi dan Dokumentasi), Bagian Proddokliput (Produksi, Dokumentasi, Liputan). Kegiatan magang sehari-hari adalah meliput kegiatan Kapolri maupun kegiatan-kegiatan penting lainnya berkaitan dengan Polri,” urainya.

Menurut Dimas, dengan mengikuti magang MBKM di Humas Mabes Polri, dia memiliki waktu lebih lama untuk memahami dan mengasah keterampilan tentang tugas dan fungsi kehumasan yang sesungguhnya di lapangan.

Dimas yang juga anggota bidang jurnalistik di HMJ Ilmu Komunikasi Unila mengaku mendapat pengalaman luar biasa tentang peliputan ke lapangan sehingga dia bisa mengasah kemampuannya menggunakan kamera dan mengambil gambar dengan baik.

“Luar biasa senang bisa magang di sini dan dapat belajar bagaimana situasi dunia kerja sesungguhnya. Para anggota Divisi Humas juga sangat humanis dan profesional dalam bekerja,” ujar Dimas. [Humas_Unila]