close

Kuasai Geolistrik, Mahasiswa ITS Kantongi Juara 1 Geofest 2023

 

Tiga mahasiswa Teknik Geofisika ITS berhasil meraih juara 1 dalam perlombaan Electrical Resistivity Tomography Competition pada ajang Geofest 2023

Kampus ITS, ITS News – Menjawab tantangan teknologi di bidang kebumian, mahasiswa Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut torehkan prestasinya. Kali ini, dengan mengungguli bidang geolistrik, mereka berhasil amankan posisi juara 1 Electrical Resistivity Tomography Competition pada ajang Geofest 2023, Sabtu (4/11).

Pada lomba yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sumatera (ITERA) ini, mereka berhasil memecahkan studi kasus terkait pencarian lapisan batuan keras di bawah permukaan tanah dalam kurun waktu empat jam. Tim ini beranggotakan Maulana Nazibullah, Iqlima Syifa, dan Jifa Adila. 

Salah satu anggota, Iqlima Syifa menyebutkan bahwa kunci keberhasilan dalam perlombaan ini yaitu menggunakan metode geolistrik dalam menyelesaikan studi kasusnya. “Geolistrik adalah salah satu metode geofisika untuk mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan tanah,” terangnya.

Baca Juga :  Cyber Security Hub, Upaya Akselerasi Talenta Digital Bidang Keamanan Siber
Hasil analisis tim ITS menggunakan metode geolistrik dalam menentukan lapisan batuan keras di bawah permukaan tanah

Lebih lanjut, metode geolistrik sendiri digunakan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan tanah berdasarkan nilai resistivitas batuannya. Resistivitas sendiri merupakan ukuran sejauh mana suatu material menghambat aliran arus listrik. “Resistivitas batuan inilah yang berkaitan dengan porositas tanah,” ungkap Iqlima. 

Tak sampai disitu, metode geolistrik ini diterapkan dengan teknik pemodelan resistivitas 3D. Menurutnya, pemodelan dalam bentuk 3D ini memberikan interpretasi yang lebih akurat karena dapat memetakan variasi nilai resistivitas batuan pada semua sumbu koordinat. “Ini menjadi keunggulan kami dibandingkan tim lain yang menggunakan pemodelan 2D saja,” tambahnya. 

Turut menambahkan, anggota lainnya, Jifa Adila mengungkapkan bahwa mereka juga berhasil mengolah peta lintasan. Hal tersebut memberikan keunggulan nilai lebih dalam penguasaan teknik terhadap studi kasus yang mereka hadapi. “Kami turut mempresentasikan peta tersebut bersama hasil inovasi yang kami selesaikan,” tutur mahasiswa yang kerap disapa Jifa itu. 

Baca Juga :  Dukung Ekosistem Halal, ITS Teken MoU dengan Gubernur dan KPEU MUI Jatim
Beberapa lokasi dan portofolio hasil proyek perusahaan jasa konsultan Geo Exploration Service milik anggota tim Teknik Geofisika ITS

Jifa mengaku jika keberhasilan ini tidak didapat dengan instan, tetapi berkat beberapa pengalaman yang mereka kantongi. Pasalnya, mereka terbiasa menangani kasus serupa dari proyek nyata dan studi kasus dalam perkuliahan. Tim yang juga memiliki perusahaan jasa konsultan geofisika bernama Geo Exploration Service ini kerap menerima proyek riil terkait eksplorasi bawah permukaan untuk kepentingan tambang maupun perizinan eksplorasi. 

Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan dominasi dan reputasi ITS dalam keahlian geofisika, tetapi juga membuka pintu untuk prestasi selanjutnya. Ke depannya, tim ini berharap ilmunya dapat diproyeksikan untuk memperkaya prestasi ITS pada kompetisi geofisika tingkat nasional maupun internasional mendatang. “ITS memiliki peluang besar dalam bidang geofisika apabila terus diasah,” tutup keduanya memberi semangat. (HUMAS ITS)