close

Menumbuhkan Spirit Kewirausahaan Mahasiswa Perguruan Tinggi untuk Pemulihan Ekonomi

Jakarta- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, menjelaskan pandemi ini merupakan tantangan yang luar biasa. Satu sisi merupakan bencana yang melanda, namun disisi lain justru produktifitas dan kreativitas perguruan tinggi meningkat. “Satu sisi (pandemi) ini adalah bencana, namun sisi lain terhitung selama empat bulan pasca pandemi justru produktifitas dan kreativitas perguruan tinggi meningkat signifikan. 1000 inovasi yang muncul merupakan suatu hal yang tak terbayangkan pada kondisi normal. Hanya dalam dua bulan ventilator untuk dapat diproduksi dan digunakan langsung,” ujar Nizam.

Hal tersebut disampaikannya pada Virtual Opening Ceremony Endeavor dengan topik “Endeavor Scaleup Mindset” yang diselenggarakan oleh Endeavor Indonesia, Rabu (2/9).

Nizam turut menyampaikan bahwa semangat pada momentum ini perlu dijaga, dan perguruan tinggi menjadi kunci penggerak ekonomi.

“Semangat ini momentumnya perlu kita jaga untuk membantu pemulihan ekonomi ke depan. Butuh upaya kita bersama untuk menggerakkan ekonomi. Perguruan Tinggi sebagai pencetak Sumber Daya Manusia yang unggul dan pengembangan teknologi tentu menjadi kunci penting untuk kembali mengembangkan ekonomi,” jelas Nizam.

Baca Juga :  Laboratorium Epidemiologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB University Sumbang 100 Set APD ke RSUD Kota Bogor

Nizam mencontohkan pengalaman Italia ketika sedang krisis ekonomi, dimana upaya pengembangan kewirausahaan sangat didorong oleh pemerintah. Terkhusus di perguruan tinggi dan Kementerian.

“Di Italia pernah terjadi krisis ekonomi yang dalam, disana upaya kewirausahaan sangat didorong oleh pemerintah. Hampir setiap Perguruan Tinggi semua program mulai dari kelas, pusat inkubasi, dan Kementerian melakukan hal yang sama dengan berfokus pada membangun suatu web ekosistem kewirausahaan yang baik,” papar Nizam.

Nizam juga menjelaskan saat ini sedang dibuat platform inovasi perguruan tinggi dan dunia usaha atau industri yang disebut Kedai Reka (Kedaulatan Inovasi untuk Reka Cipta). Dalam hal ini, start up baru dari perguruan tinggi tentu sangat membutuhkan kehadiran upaya masyarakat, terutama dunia industri untuk saling memperkuat.

Baca Juga :  Siap Berlaga, Anargya ITS Bidik Juara FSAE Japan 2023

Menurut Nizam, terdapat beberapa elemen yang ideal untuk dikembangkan, diantaranya perguruan tinggi sebagai R & D Center, menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi setiap mahasiswa sejak pertama kali memasuki dunia kampus, melakukan penguatan kompetensi baik melalui training, coaching, maupun lecturing, serta memimpin pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan yang berpihak pada negeri dan bersinergi dengan Kementerian serta dunia usaha industri.

“Ini beberapa pekerjaan rumah kita bersama, elemen-elemennya sudah banyak muncul. Tinggal bagaimana kita menjahitnya menjadi kekuatan yang dahsyat untuk memulihkan ekonomi dan membangun kebangkitan ekonomi dan kedaulatan teknologi inovasi di dalam negeri. Mudah-mudahan spirit kewirausahaan bisa membesar dan menguatkan ekonomi secara nasional,” pungkas Nizam.
(YH/DZI/FH/DH/NH/RMB/MSL)

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan