close

Masuk Masa Akademik Baru, plt. Dirjen Dikti Minta Kampus Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Jakarta- Tetap menjaga keselamatan masyarakat, mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan menjadi hal yang utama dalam menghadapi kebiasaan baru di perguruan tinggi. Hal ini disampaikan plt. Dirjen Dikti, Nizam, pada acara Seminar Internasional APTISI dan Yayasan Seluruh Indonesia dengan topik “Menghadapi New Normal Covid-19 dalam Pengelolaan Perguruan Tinggi di Indonesia”, Sabtu (20/6).

Nizam katakan kebijakan akademik untuk pembelajaran di semester depan sejak tanggal 15 juni 2020 sudah dikeluarkan SKB bersama 4 menteri tentang panduan pembelajaran tahun akademik baru di masa pandemi ini. Meskipun kebijakannya sederhana, tetapi jelas Nizam membutuhkan perjalanan yang panjang dan harus berdiskusi dengan gugus tugas BNPB, para dokter spesialis, para pakar dan sebagainya.
 
“Paling penting pembelajaran di perguruan tinggi masih dilaksanakan dengan daring terutama untuk mata kuliah teori. Tetapi mata kuliah atau hal yang terkait dengan kompetensi yang tidak dapat digantikan dengan daring, maka sebisa mungkin kita geser ke akhir semester atau bisa diselenggarakan dengan protokol yang ketat, misalnya skripsi, observasi, penelitian, yang harus dilakukan ini tentu tidak bisa dilakukan dari rumah, maka dalam hal seperti itu bisa diselenggarakan di kampus dengan protokol yang memastikan mahasiswa, dosen dan karyawan yang ada itu tidak tertular dan terjangkit COVID-19 karena kegiatan tersebut,” ucapnya.

Baca Juga :  DWP Ditjen Diktiristek bersama DWP PTN se-Indonesia Luncurkan Senam GERMAS

Nizam tetap mengingatkan bila pembukaan sarana seperti laboratorium harus tetap sesuai dengan keprotokolan kesehatan dengan menyediakan sarana sanitasi yang memadai.

“Akses pelayanan kesehatan perlu kita pastikan misalnya laboratorium apabila akan di buka maka perlu dituliskan nomor kontak puskesmas terdekat, Rumah Sakit, dan Gugus Tugas di Universitas, kemudian disiapkan area wajib masker, menjaga jarak, dan titik-titik berkumpul yang berpotensi mempercepat penularan virus, tidak dibuka terlebih dahulu, jangan sampai muncul klaster baru dari Kampus,” imbaunya.

Dalam kesempatan itu, Nizam juga jelaskan bahwa kolaborasi lintas kampus diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dalam pembelajaran daring yang sedang dilakukan sekarang. Peningkatan kualitas infrastruktur jaringan masih tetap didorong untuk bisa memudahkan mahasiswa belajar dengan cara daring. Diskusi dengan instansi-instansi terkait pun sedang dilakukan agar percepatan peningkatan kualitas infrastruktur jaringan bisa segera dinikmati oleh semua kalangan, terutama para mahasiswa.

Baca Juga :  Akselerasi Kampus Merdeka, Ditjen Dikti Kemendikbud Gelontorkan Dana 500 Miliar untuk Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM)

Nizam mengimbau agar civitas akademika, terutama mahasiswa untuk mengakses laman SPADA yang berisi modul-modul pembelajaran yang bisa membantu mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah yang sedang dijalani.

“Kini saatnya untuk saling membantu dan bergandengan tangan, sama-sama kita saling gotong-royong untuk bisa menyelesaikan pandemi yang sedang dihadapi secara bersama-sama,” pinta Nizam. (YH/DZI/FH/NH/DH/AND/YGS)

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan