close

Agricademy: Program Pembelajaran Urban Farming FMIPA UI di Lahan Terbatas Kawasan Perkotaan

Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) yang diketuai oleh Dr. Retno Lestari, S.Si., M.Si., dengan bantuan seorang asisten, dan 11 orang mahasiswa, menyelenggarakan kegiatan Agricademy, yaitu program pembelajaran pertanian terintegrasi di lahan terbatas yang berada di kawasan perkotaaan. Kegiatan Pengmas ini dilaksanakan di RPTRA Mustika, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, bekerja sama dengan Yayasan Pandu Cendekia.

Retno Lestari, dosen Biologi FMIPA UI sekaligus ketua tim, menjelaskan bahwa di masa yang akan datang kebutuhan pangan akan terus meningkat, sedangkan ketersediaan lahan semakin berkurang bersamaan dengan peningkatan jumlah penduduk. Untuk menyiasati hal ini, perlu dilakukan suatu upaya edukasi dan penerapan konsep urban farming dan precision farming.

Urban farming merupakan teknik pertanian yang cocok diterapkan di area perkotaan yang tidak memiliki lahan atau memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah. Pemanfaatan area yang terbatas menjadi salah satu keunikan dari konsep pertanian ini. Konsep urban farming sebenarnya sudah banyak di kota-kota besar di luar negeri, namun di Indonesia masih sedikit, juga banyak yang belum mengetahui teknik pertanian ini. Konsep teknik pertanian ini menggunakan pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman sesuai dengan usia, jenis, varietas, lokasi, dan musim tanam (atau yang dikenal precision farming). Urban farming cocok diterapkan dalam penanaman berbagai jenis sayuran seperti sawi, brokoli, selada, bawang, wortel, kentang, dan semua jenis sayuran yang ada,” ujar Retno.

Baca Juga :  Bantu Perkembangan Ekonomi, Mahasiswa KKN-T IPB University Buat Peta Potensi Desa Sinar Sari

Program pengmas yang yang bertujuan menyampaikan gagasan urban farming dan manfaatnya ini didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI). Pengmas tersebut ditujukan kepada Kelompok Tani Mustika dan masyarakat di sekitarnya. Kegiatan dilakukan dengan pemaparan materi, diskusi, tanya-jawab, serta praktik langsung. Pada kegiatan praktik, tim dari FMIPA mengajarkan teknik menyambung tanaman.

Ketua Kelompok Tani Mustika, Bakti, mengatakan bahwa program tersebut sangat bermanfaat bagi anggota kelompok tani di Mustika, Kramat Jati. “Kami mendapat edukasi dan langsung dipraktikkan. Semoga kelompok tani dan masyarakat dapat bekerjasama untuk menjalankan konsep urban farming ini,” katanya.

Dra. Amelita Lusia, M.Si. CPR

Kepala Biro Humas dan KIP UI

Baca Juga :  Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Nanogold dari Universitas Negeri Surabaya

Media contact: Mariana Sumanti, S.Hum

(Media Relations UI, humas@ui.ac.id ; 08151500-0002)