close

Jalankan Studi dan Misi Tukar Budaya di Michigan State University

Untuk menjadi lebih independent, mendapat pengalaman kuliah di luar negeri, dan memperluas jejaring, adalah yang menjadi tujuan Shafira Rafa Ardhani, peserta Indonesian International Student Mobility Awards 2022. Shafira adalah salah satu mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Univeritas Brawijaya Terhitung mulai akhir Agustus lalu, Shafira akan berada di Michigan State University sebagai peserta pertukaran mahasiswa.

Selama berada di MSU, Shafira memilih studi ilmu-ilmu sosial. “Salah satunya adalah tentang permasalahan sosial melalui media komedi. Jadi setiap kelas, kami akan menonton episode komedi di Netflix. Di akhir kelas, akan ada diskusi terkait rasisme dan lain sebagainya. Ini menarik karena di Indonesia, jarang ditemui pembelajaran seperti ini. Kelasnya seru!”, ujar mahasiswi Angkatan 2020 ini.

Studi di MSU memberikan atmosfir pembelajaran baru bagi Shafira. Selain menerima teori di dalam kelas, Shafira menjadi terbiasa untuk belajar mandiri. “Sebelum kelas, banyak reading yang harus di selesaikan terlebih dahulu, jadi ketika masuk kelas, lebih banyak diskusi dan tukar opini tentang pembelajarannya”, imbuh Shafira.

Baca Juga :  Perjalanan Memenuhi Panggilan Ibu Pertiwi

Proses adaptasi selama di Michigan pun bisa dilalui dengan baik. Terbukti selama 3 minggu berjalan, Shafira mendapat banyak pengalaman positif sebagai mahasiswa asing. “Kalau adaptasi, harus di mulai dari kita juga, harus terbuka. Menurut saya, disini orang-orangnya humble dan mudah diajak ngobrol. Jadi selama kita berkomunikasi, pasti adaptasi akan menjadi lebih mudah”, ujar dara kelahiran Malang ini.

“Yang paling berkesan itu acara-acaranya, apalagi di MSU ini, pertandingan American Footbal itu jadi acara yang semua orang pasti ikut dan semarak banget. Ada juga international orientation bagi mahasiswa asing. Fasilitasnya juga lengkap banget! Gym lebih dari tiga, makanan di kantin juga enak-enak, lapangan semua olahraga juga ada, seperti ice skating, hockey, basket, sepakbola dan lainnya. Free flow Starbucks dan cemilan juga”, tutur Shafira penuh semangat.

Misi pertukaran budaya juga dilakukan oleh Shafira. Melalui sebungkus Indomie, Shafira mengajarkan cara memasak mie instan ala Indonesia kepada teman sekamarnya. Aneka camilan seperti keripik tempe, permen juga dibawa sebagai bekal ke Amerika. Selain itu, ia juga membawa cindera mata seperti gantungan kunci, kaos bergambar Barong Bali aneka warna serta gelang dan kalung etnik khas Indonesia juga dibawa olehnya.

Baca Juga :  Mahasiswa ITS Rumuskan Strategi Pemulihan Kampung Wisata Peneleh

Selain mengikuti perkuliahan, Shafira juga aktif di kegiatan non akademik. Di waktu senggang, mahasisiwi alumni SMA 8 Malang ini menjadi anggota Bridges. “Ini seperti klub mahasiswa internasional, biasanya kami akan hangout bareng lalu saling tukar menukar informasi tentang budaya masing-masing”, ujarnya.

Banyak harapan yang digantungkan Shafira selama menjadi peserta IISMA. “Semoga saya bisa memiliki koneksi yang luas, dan kembali ke Indonesia dengan banyak pengalaman yang bisa dibagi dengan orang-orang di sekitar. Setelah ini, saya ingin segera magang dan menyelesaikan studi Sarjana, semoga ada kesempatan sekolah lagi di MSU atau di negara lain”, pungkasnya.