close

UNTAD akan membuka Prodi baru, guna mendukung Pengembangan Potensi Daerah

Dalam rangka mendukung pengembangan potensi daerah Sulawesi Tengah khususnya bidang perikanan dan kelautan, Universitas Tadulako (UNTAD) melalui Jurusan Akuakultur (sedang dalam proses perubahan nama menjadi Jurusan Perikanan dan Kelautan), Fakultas Peternakan dan Perikanan (FAPETKAN), akan membuka Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan (MSP) dan Ilmu Kelautan (IKL).

Sebagaimana diketahui, Sulawesi Tengah adalah salah satu provinsi dengan garis pantai (coast line) terpanjang di Indonesia. Selain itu, provinsi ini juga memiliki perairan tawar, seperti sungai, rawa, danau dan waduk. Menurut Ketua Jurusan Akuakultur, Rusaini, Ph.D, kondisi tersebut merupakan potensi besar dalam pemanfaatan dan pengelolaan Perikanan dan Kelautan baik untuk tujuan budidaya laut (marine culture), budidaya payau (brackishwater culture), budidaya tawar (freshwater culture), penangkapan ikan, maupun upaya konservasi khususnya biota akuatik endemik Sulawesi seperti sidat (Anguilla), Banggai Cardinal Fish (Pterapogon kauderni), dan berbagai jenis ikan medaka (Oryzias).

Baca Juga :  Kolaborasi Pengembangan Sumber Daya Laut dan Perikanan yang Berkelanjutan

Ia juga menambahkan, selain didukung oleh SDM staf pengajar pada Jurusan Akuakultur yang berasal dari berbagai latar belakang bidang ilmu dan keahlian diantaranya bidang Manajemen Sumber Daya Perairan, Kelautan serta Penangkapan Ikan, pembukaan Prodi MSP dan IKL juga merupakan bagian dari pengembangan kelembagaan yang sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) baik pada tingkat jurusan, fakultas maupun universitas.

Alumni James Cook University Australia ini berharap, adanya prodi MSP dan IKL, akan semakin meningkatkan minat calon mahasiswa untuk belajar bidang ilmu perikanan dan kelautan, serta memperluas cakupan kerjasama dengan berbagai lembaga atau instansi baik pemerintah maupun swasta, baik di dalam maupun di luar negeri.

Baca Juga :  Dari Pinangraja ke Amerika, Alumnus Statistika IPB University Ini Bagikan Kisah Perjuangannya Melalui Memoar

“Dengan ini, kita dapat memberikan sumbangsih bagi pengembangan sumber daya manusia maupun sumber daya alam dalam bidang perikanan dan kelautan, baik di Sulteng pada khususnya maupun Indonesia pada umumnya.” Tutupnya.

Pembukaan Pogram Studi MSP dan IKL ini dibahas dalam Rapat Penyusunan Kurikulum Program Studi Akuakultur (26/06/2021). Dalam forum empat tahunan yang dipandu oleh Ketua Program Studi Akuakultur,  Dr Akbar Marzuki Tahya, S.Pi., M.Si itu, juga disusun kurikulum (mata kuliah interdisiplener) untuk kedua prodi baru ini dan Prodi Akaukultur serta disinkronisasi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kurikulum yang disusun kali ini dibuat lebih ramping dan fleksibel berdasarkan evaluasi ketercapaian pembelajaran selama empat tahun ke belakang serta mengakomodir MBKM,” jelas Dr Akbar Marzuki Tahya, S.Pi., M.Si.

Tim panitia pembentukan Prodi MSP dan IKL saat ini tengah merampungkan proposal pendirian kedua prodi tersebut. Ditargetkan, Kedua prodi ini sudah mulai menerima mahasiswa baru pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023 mendatang. Wd