close

Prodi Desain Mode Batik ISI Surakarta Gelar Pameran dan Creative Webinar “Busana dan Batik Klasik Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat”

Sebagai bentuk apresiasi terhadap busana, perlengkapan aksesoris, dan Batik Klasik Karaton, maka mahasiswa Program Studi Desain Mode Batik mengadakan pameran dan Creative Webinar dengan tema “Busana dan Batik Klasik Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat” yang dilaksanakan dua hari pada tanggal 16 – 17 Juni 2021 di Gedung Sungging Prabangkara Kampus Mojosongo FSRD ISI Surakarta.  Busana, aksesoris, dan batik dari Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dipamerkan dalam kegiatan ini dengan  tujuan memberikan edukasi busana dan batik klasik yang ada di Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kepada masyarakat umum, khususnya kalangan akademik dan praktisi bidang batik mode. Kepedulian generasi muda dalam pelestarian seni dan budaya serta kreatifitas diharapkan muncul melalui kegiatan ini.

Baca Juga :  Pimpinan ISI Yogyakarta Menerima Mahasiswa Peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Creative Webinar yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom, Youtube, dan Instagram dengan pembicara Dra. GRAy. Koes Moertiyah, M. Pd. selaku Ketua Lembaga Dewan Adat Karaton Surakarta Hadiningrat, Putri Dalem Sri Susuhunan Paku Buwono XII dan RM. Restu B. Setiawan, S. Pd., M. Pd. selaku Budayawan Karaton Surakarta yang langsung dimoderatori oleh Galih Hady Soemarto, S. Sn., M. Sn. selaku Dosen Program Studi Desain Mode Batik.

Disampaikan oleh Gusti Moeng bahwa kita harus paham dan sadar bahwa sebelum republik indonesia ini berdiri, Karaton Surakarta itu sebuah pemerintahan atau negara sudah berdiri 200 th di Kota Surakarta atau di Desa Sala, itu yang harus jadi pijakan bagi para akademisi untuk mempelajari apa saja yang ada di keraton Surakarta termasuk busana. Busana itu sendiri pasti berhubungan dengan pemerintahan  pada waktu itu.

Baca Juga :  Workshop Storytelling IPB University, Temukan Tunas Unggul Penulis Mahasiswa

Ditambahkan oleh R.M. Restu bahwa ketika kita bicara busana Jawa tidak bisa lepas dari batik karena itu adalah satu kesatuan. Budaya busana batik bagi bangsawan di Surakarta itu adalah gaya hidup dan glamouritas, tidak hanya sekedar kelengkapan busana adat yang perlu dipakai dalam kegiatan acara adat dan acara resmi saja. Batik juga bagian dari penghayatan terhadap ajaran leluhur dan memori sejarah masa lalu.