close

Magang Dosen Karawitan ISBI Aceh, Lestarikan Rapa’i Pasee Di Aceh Utara

Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar tersebutdapat dijalankan dengan baik, maka sumber daya manusia perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul. Dosen, adalah SDM perguruan tinggi yang memiliki peran yang sangat sentral dalam semua aktivitas di perguruan tinggi. Dalam era globalisasi ini, seorang dosen dituntut menjadi pakar dalam bidang kajian ilmunya.

Program studi seni karawitan merupakan salah satu program studi yang mencakup segala pengetahuan tentang musik tradisi suatu daerah. Dengan beragamnya pengetahuan yang harus dikuasai, para tenaga pengajar perlu mengadakan program magang dosen yang nantinya dapat membantu proses pembelajaran di Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Baca Juga :  Lahirkan Lulusan Cepat Kerja, ITS Raih Penghargaan IKU 1 di Liga PTN-BH

Seperti yang dilakukan oleh para Dosen Karawitan ISBI Aceh yang Melestarikan produk seni yang ada di Aceh dan mengambil tema “Kesenian Rapai Aceh”. Dengan melakukan Magang di Desa Peurupok Kec. Syamtalira aron kabupaten Aceh Utara.

Angga Eka Karina, M.Sn Ketua Program Studi Seni Karawitan Mengatakan Magang Dosen ini memiliki tujuan untuk Menggali budaya aceh dengan narasumber lokal terkait alat musik tradisional Aceh Rapai Pasee, Dosen Prodi Karawitan mengasah kembali ilmu dengan Narasumber bagaimana teknik pukulan Rapai Pasee, dan Memperkuat Praktek dan Teori.

Ketua Tim Magang Dosen Karawitan ISBI Aceh juga menyampaikan Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 17-19 Juni 2021 bertempat di Desa Peurupok Kec. Syamtalira aron kabupaten Aceh Utara, dengan narasumber Syeah Ai & Syeh Nazaruddin.

Baca Juga :  Mahasiswa ISBI Aceh KKN di Daratan Tinggi Gayo