close

Lulusan S-2 PGRI Dilarang Gaptek

Palembang-humas_upgrip-Pascasarjana Universitas PGRI Palembang melarang para lulusannya untuk gagap teknologi atau gaptek. Pasalnya, gaptek bagi dunia pendidikan merupakan sebuah kesalahan besar.

“Jadi jangan sampai lulusan Pascasarjana Universitas PGRI Palembang gaptek. Karena selain kita bekali teknologi, banyak mereka yang melakukan penelitian tesisnya berbasis IT,” ujar Direktur Pascasarjana Universitas PGRI Palembang Dr Syaiful Eddy, MSi, CIQnR, usai menghadiri Yudisium dan Pelantikan Pascasarjana di Aula Drs H Aidil Fitri Syah, BSC, Universitas PGRI Palembang, Kamis (25/3/2021).

Syaiful Eddy menambahkan, banyaknya studi penelitian mahasiswa berbasis IT dengan menciptakan media pembelajaran berbasis virtual, diharapkan mampu menjawab tantangan dunia pendidikan ditengah Pandemi Covid-19.

Apalagi masa pandemi yang melebihi satu tahun ini memaksa guru memang harus pandai melakukan inovasi pembelajaran, terutama dalam menciptakan pembelajaran virtual yang efektif dan menyenangkan.

Baca Juga :  Strategi Public Relations dan Perkembangan Inovasi di Masa Pandemi

“Kita sudah menciptakan perkuliahan dengan e-learning yang tidak semua Perguruan Tinggi punya, termasuk tidak ada dosen S-2. Ini lah kemudian yang kita lakukan dalam menjaga kualitas lulusan,” jelasnya.

Wakil Ketua YPLP PT PGRI Sumsel Drs Lukman Haris, MSi, berharap Pascasarjana Universitas PGRI Palembang terus menjaga kualitas lulusannya. Untuk itulah Ia mendorong para dosennya untuk melakukan studi lanjutan.

“Selaku yayasan saja juga berharap para yudisium benar-benar terus meningkatkan keilmuannya karena perkembangan ilmu saat ini terus berubah. Sehingga bisa terus berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam dunia pendidikan di masa Pandemi saat ini,” pungkasnya