close

SIARAN PERS (PRESS RELEASE) UNIVERSITAS INDONESIA DAN GAKESLAB INDONESIA

Jakarta, 10 Desember 2020 – Pada tanggal 10 Desember 2020, Universitas Indonesia, diwakili oleh Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. selaku Rektor telah menandatangani Nota Kesepakatan Bersama (NKB) dengan Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB) Indonesia – yang diwakili oleh Drs. H. Sugihadi, HW., MM selaku Ketua Umum. Penandatanganan NKB ini dilakukan secara virtual dan disaksikan oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Nota Kesepakatan Bersama ini merupakan awal kerja sama antara Universitas Indonesia – yang mewakili unsur akademisi dan peneliti- dengan GAKESLAB Indonesia – yang mewakili unsur pengusaha – dalam rangka pengembangan alat kesehatan dalam negeri. Dalam pelaksanaannya, kerja sama ini akan dimandatkan kepada Direktorat Inovasi dan Science Techno Park, Universitas Indonesia dengan Badan Kemitraan Ketahanan Alat Kesehatan Nasional, GAKESLAB Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Drs. H. Sugihadi, HW., MM selaku Ketua Umum GAKESLAB Indonesia menyatakan bahwa“Sejak terjadinya pandemi Covid-19, semua pihak tersadar bahwa ketahanan alat kesehatan nasional Indonesia sangat rapuh dan tergantung kepada produk impor. Pada kenyataannya, lebih dari 90% alat kesehatan masih diimpor, termasuk alat kesehatan yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19, seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan ventilator. Sangat disayangkan  bahwa fakta ini belum membuka mata semua pihak tentang pentingnya membangun ketahanan alat kesehatan nasional dengan konsisten, karena para pemangku kepentingan masih memusatkan energi kepada tindakan reaktif untuk hanya memroduksi alat kesehatan yang dibutuhkan untuk penanganan pandemi Covid-19.”

“Pengusaha alat kesehatan belum memikirkan untuk memperkuat ketahanan alkes nasional secara komprehensif, padahal begitu banyak ide-ide cemerlang yang dikeluarkan oleh para akademisi dan peneliti, yang seharusnya dapat dikomersialisasikan. Pengusaha seharusnya tidak berhenti kepada upaya mengadakan alat kesehatan produksi dalam negeri untuk keperluan pandemi Covid-19 saja, melainkan bergerak maju untuk melakukan konversi alat kesehatan impor secara bertahap melalui kerja sama yang harmonis dengan kalangan akademisi dan peneliti.”

Ketua Badan Kemitraan Ketahanan Alkes Nasional – Irwan Hermanto –  mengungkapkan, “GAKESLAB Indonesia memiliki visi yang jauh ke depan untuk membangun ketahanan alat kesehatan nasional secara berkesinambungan, karena itu GAKESLAB Indonesia membentuk Badan Kemitraan Ketahanan Alkes Nasional (BKKAN) yang akan menjadi poros kerja sama stratejik untuk membina hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan dalam rangka mempercepat perkembangan alat kesehatan produksi dalam negeri, baik melalui proses reversed engineering, alih teknologi maupun penelitian perintis.”

“Dalam hal ini, kami melihat bahwa Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia merupakan mitra yang sangat tepat untuk mewujudkan hal tersebut, karena -melalui kerja sama ini –  para pengusaha tidak perlu berinvestasi dari awal dalam penelitian dan pengembangan  produk, melainkan dapat menjadikan DISTP UI sebagai mitra untuk hal penelitian dan pengembangan tersebut. Kami percaya bahwa kerja sama ini akan mempercepat perkembangan produksi alat kesehatan dalam negeri.”

“Perlu diketahui bahwa saat ini sudah ada anggota kami yang mulai bekerja sama dengan DISTP UI dalam pengembangan teknologi rantai dingin untuk penanganan vaksin. Kerja sama ini akan segera dilanjutkan dengan komersialisasi produk-produk hasil karya peneliti yang bergabung dalam Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI), Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, yang sejak awal telah melibatkan GAKESLAB Indonesia dalam memberikan pelatihan tentang alat kesehatan kepada para peneliti. Kami juga melihat bahwa IMERI FK-UI- melalui Clinical Research Supporting Unit (CSRU) FK-UI – dapat memenuhi kebutuhan kami akan lembaga uji klinis, yang sangat penting untuk memastikan bahwa produk-produk yang diproduksi aman, bermutu dan berkinerja”, papar Irwan lebih lanjut.

Baca Juga :  Mahasiswa ITS Gagas Modifikasi Aspal dari Limbah Lumpur dan Kelapa Sawit

Pada kesempatan yang sama, Rektor UI Prof. Ari, menuturkan, “Kami menyambut baik kerja sama yang dapat terjalin dengan GAKESLAB Indonesia. Kolaborasi merupakan kunci dalam menuntaskan permasalahan yang timbul sebagai akibat dari pandemi COVID-19. Kami yakin bahwa kolaborasi ini menjadi momentum memajukan inovasi produk-produk kesehatan yang dihasilkan para peneliti di lingkungan UI, agar dapat berkembang lebih baik hingga sampai tahap industrial grade dan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kami berharap para peneliti senantiasa tetap termotivasi untuk tidak kenal lelah dalam menciptakan karya-karya inovatif bidang kesehatan, yang akan memiliki manfaat besar untuk bangsa Indonesia.”