close

PHARMACY CARE COVID-19 INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA

Batam-Akhir tahun 2019, dunia di hebohkan dengan teridentifikasinya virus baru bernama Novel Corona Virus yang saat ini disebut dengan COVID-19, yang di temukan pertama kali di Kota Wuhan. Virus ini membuat banyak masyarakat resah dan meningkatnya standard keamanan khususnya Kota Batam yang merupakan pintu masuk internasional yang sangat beresiko untuk terinfeksi.

Prodi Sarjana Farmasi Institut Kesehatan Mitra Bunda(IKMB) mendapatkan amanah dariAsosiasi Perguruan Tinggi Farmasi(APTFI) Pusat untuk ikut berpartisipasi dalam melawan virus Corona. Ada dua cara yang sangat efektif dalam melawan virus Corona, pertama memutus rantai penyebarannya dan yang kedua meningkatkan system daya tahan tubuh. Meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan pandemic ini salah satunya dapat dilakukan dengan meminum jamu.

Oleh karena itu Prodi Sarjana Farmasi Intitut Kesehatan Mitra Bunda (IKMB) berinisiatif membuat minuman untuk meningkatkan imunitas sehingga dapat mencegah penularan Covid-19, selain itu alasan terdepan dalam membuat jamu karena melihat Alat Pelindung Diri yang kurang untuk digunakan oleh para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan.

Baca Juga :  Akademisi FKUI Beri Pelatihan Akupresur Mandiri Untuk Ringankan Nyeri Punggung

Selain membuat jamu, Prodi Farmasi Institut Kesehatan Mitra Bunda(IKMB) juga membuat minuman susu kurma yang di percaya dapat meningkatkan imunitas, oleh karena itu Prodi Farmasi Institut Kesehatan Mitra Bunda(IKMB) mengandeng Prodi Gizi Institut Kesehatan Mitra Bunda (IKMB) dalam produksi Susu Kurma. Produksi jamu dan susu kurma dilakukan secara mandiri dengan cara tradisional Untuk bahan yang digunakan adalah rempah- rempah seperti kunyit, jahe dan temulawak yang berdasarkan penelitian dinyatakan sebagai imunomodulator, dan mudah ditemukan.

Minuman dikemas dalam botol siap saji sehingga memudahkan para tenaga medis dengan rasa yang lebih menyegarkan. Dalam menjaga mutu maka dilakukan uji coba dengan cara diberikan kepada orang dalam kondisi sehat untuk mengetahui cita rasa, efek samping yang mungkin timbul seperti alergi atau diare. Proses uji coba memakan waktu tiga hari. Pada tanggal 3 April 2020 Jamu dan Susu Kurma diberikan kepada tenaga kesehatan yang berada di Rumah Sakit BP Batam yang merupakan rujukan pasien Covid di Kota Batam.

Baca Juga :  Ditjen Dikti Gelar FGD Pendampingan Penilaian Mandiri Zona Integritas PTN secara Virtual

Kami berharap pemberian jamu dan susu kurma ini dapat meningkatkanb kepercayaan diri pada tenaga medis sebagai pahlawan kesehatan yang selalu berada di garda terdepan. Selain itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas dengan menjalani healthy life, positive thinking, be happy and try not to panic, connect with people you love. (Batam, 10 April 2020)